Tuesday, July 7, 2015

Manfaat Kesehatan Pisang

Pisang adalah salah satu buah yang paling banyak dikonsumsi di dunia untuk alasan yang baik. Satu pisang ukuran sedang (sekitar 126 gram) dianggap sebagai satu porsi. Satu porsi pisang mengandung 110 kalori, 30 gram karbohidrat dan 1 gram protein. Pisang secara alami bebas lemak, kolesterol dan sodium.

Asupan yang disarankan kalium untuk orang dewasa adalah 4700 miligram per hari.

Pisang menyediakan berbagai vitamin dan mineral:

    Vitamin B6 - 0,5 mg
    Mangan - 0,3 mg
    Vitamin C - 9 mg
    Kalium - 450 mg
    Dietary Fiber - 3g
    Protein - 1 g
    Magnesium - 34 mg
    Folat - 25,0 mcg
    Riboflavin - 0,1 mg
    Niacin - 0,8 mg
    Vitamin A - 81 IU
    Besi - 0,3 mg


Manfaat kesehatan dari pisang:

- Kanker

Mengkonsumsi pisang, jeruk dan jus jeruk dalam dua tahun pertama kehidupan bisa mengurangi risiko pengembangan leukimia. Sebagai sumber vitamin C, buah pisang bisa membantu memerangi pembentukan radikal bebas diketahui menyebabkan kanker. Asupan serat yang tinggi dari buah-buahan dan sayuran seperti pisang berhubungan dengan menurunkan risiko kanker kolorektal.

- Tekanan darah

Mempertahankan asupan natrium yang rendah sangat penting untuk menurunkan tekanan darah, namun meningkatkan asupan kalium mungkin sama pentingnya karena efek vasodilatasi nya. Asupan kalium yang tinggi dikaitkan dengan 20% penurunan risiko kematian akibat semua penyebab.

- Diabetes

Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 1 yang mengonsumsi diet tinggi serat memiliki kadar glukosa darah dan diabetes tipe 2 mungkin telah meningkatkan gula darah, lipid dan kadar insulin. Satu pisang ukuran sedang menyediakan sekitar 3 gram serat.

- Kesehatan jantung

Serat, kalium, vitamin C dan B6 dalam pisang konten semua kesehatan dukungan jantung. Peningkatan asupan kalium bersama dengan penurunan asupan natrium adalah perubahan pola makan yang paling penting bahwa seseorang bisa membuat untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Dalam sebuah penelitian, mereka yang mengkonsumsi 4069 mg potasium per hari memiliki risiko 49% lebih rendah dari kematian akibat penyakit jantung iskemik dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi kurang kalium (sekitar 1000 mg per hari). Intake tinggi kalium juga terkait dengan penurunan risiko stroke, perlindungan terhadap hilangnya massa otot, pelestarian kepadatan mineral tulang dan penurunan pembentukan batu ginjal.

- Mengobati diare

Makanan hambar seperti saus apel dan pisang direkomendasikan untuk pengobatan diare. Elektrolit seperti kalium hilang dalam jumlah besar selama serangan diare dan bisa membuat mereka yang terkena dampak merasa lemah. Pisang bisa membantu untuk mempromosikan keteraturan dan mengisi kalium.

- Melestarikan memori dan meningkatkan suasana hati

Pisang juga mengandung tryptophan, asam amino yang studi menunjukkan berperan dalam melestarikan memori dan meningkatkan suasana hati Anda.

- Asma

Sebuah studi yang dilakukan menemukan bahwa anak-anak yang makan hanya satu pisang per hari memiliki peluang 34% lebih kecil untuk mengalami asma.

Pisang segar tersedia sepanjang tahun. Tidak seperti buah-buahan lainnya, proses pematangan pisang tidak memperlambat setelah dipetik. Pisang harus disimpan pada suhu kamar. Suhu lebih hangat, pisang lebih cepat akan matang. Namun, untuk memperlambat pematangan, pisang harus didinginkan. Kulit luar pisang akan gelap tapi pisang itu sendiri akan tetap utuh lagi.


Risiko dan tindakan pencegahan

Beta-blocker, jenis obat yang paling sering diresepkan untuk penyakit jantung, bisa menyebabkan kadar kalium meningkat dalam darah. Makanan tinggi potassium seperti pisang harus dikonsumsi dalam jumlah sedang saat mengambil beta-blocker.

Mengkonsumsi terlalu banyak potasium bisa berbahaya bagi mereka yang ginjalnya tidak berfungsi penuh. Bila ginjal tidak mampu mengeluarkan kelebihan kalium dari darah, bisa berakibat fatal.

Obat-obat tertentu yang digunakan untuk penyakit jantung dan hipertensi memiliki potensi untuk meningkatkan kadar potassium, contohnya termasuk blockers Beta tertentu seperti labetalol, obat-obat yang bekerja dengan menghalangi aksi hormon aldosteron seperti lisinopril dan losartan;. Dan Diuretik tertentu seperti Spironolakton dan eplerenone . Ini adalah sebagian daftar saja, dan Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda jika kadar kalium menjadi perhatian.

No comments:

Post a Comment